Sambut ISF, Warga Jakarta Dihimbau WFH pada 5 September 2024
Jakarta – Pemerintah mengimbau masyarakat Jakarta untuk bekerja dari rumah (WFH) pada Kamis, 5 September 2024 mendatang. Imbauan ini disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres RI), Heru Budi Hartono, mengingat sejumlah agenda besar yang berpotensi menyebabkan kemacetan di ibu kota pada hari tersebut.
Heru menjelaskan bahwa pada tanggal tersebut akan berlangsung dua acara penting yang diperkirakan memicu peningkatan kepadatan lalu lintas.
“Tanggal 5 September ada kepala tamu negara dan ada kegiatan negara lainnya yang bersama-sama,” ujar Heru
Acara pertama adalah Indonesia Sustainability Forum (ISF) yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC). Forum ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan delegasi dari berbagai negara, sehingga diperkirakan akan meningkatkan arus lalu lintas di sekitar kawasan Senayan.
Selain itu, pada hari yang sama juga akan diadakan misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK). Kegiatan keagamaan berskala besar ini diperkirakan akan menarik ribuan umat, menambah kepadatan di jalan-jalan utama Jakarta.
“Ada misa di GBK sehingga menghimbau tanggal 5 September mencermati ini sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan work from home secara mandiri,” tambah Heru.
Sementara itu, Kepala Protokol Negara (KPN), Andy Rachmianto, mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa (3/9/).
“Kita akan menerima kedatangan kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus, kita perlakukan sebagai tamu negara,” ungkap Andy.
Pertemuan antara Paus Fransiskus dan Presiden Joko Widodo direncanakan berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (4/9).
Dengan adanya rangkaian acara penting tersebut, pemerintah berharap masyarakat dapat mempertimbangkan untuk bekerja dari rumah guna mengurangi beban lalu lintas dan memastikan kelancaran kegiatan kenegaraan serta keagamaan yang akan berlangsung.
Imbauan ini diharapkan dapat membantu menjaga situasi lalu lintas tetap kondusif dan mengurangi potensi kemacetan parah di Jakarta.
****