Keberadaan AMN Bukti Komitmen Pemerintah Gencarkan Kemajuan Pendidikan Secara Inklusif
Oleh: Olivia Warouw
Keberadaan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) merupakan bukti nyata dari komitmen sangat kuat Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk menggencarkan kemajuan pendidikan secara inklusif.
Adanya pendidikan dengan pendekatan atau strategi dan paradigma inklusif tersebut sebenarnya merupakan hal yang sangat penting. Terlebih bagi bangsa ini, lantaran keberagaman latar belakang dari masyarakatnya yang saling berbeda satu sama lain.
Oleh karena itu, lantaran masyarakat di Indonesia memiliki tingkat perbedaan yang tinggi, sehingga harus ada upaya untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan secara bersama-sama, yang mana salah satunya yakni dengan keberadaan AMN yang mendorong pendidikan inklusif.
Staf Khusus (Stafsus) Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo atau biasa terkenal dengan sebutan Romo Benny menilai bahwa keberadaan Asrama Mahasiswa Nusantara di Manado tersebut sudah sangat tepat dan layak.
Terlebih, AMN adalah tempat kaderisasi terbaik bagi para calon pemimpin bangsa kelak di masa yang akan datang. Pembangunan gedung asrama yang Badan Intelijen Negara (BIN) inisiasi tersebut juga sudah sangat ideal, karena meski berkonsep asrama, namun tidak seperti asrama mahasiswa pada umumnya yang hanya berisikan satu kelompok golongan tertentu saja.
Alih-alih demikian, justru AMN Manado terbuka dengan sangat lebar bagi siapapun mahasiswa tanpa memandang latar belakang dan perbedaan apapun, mereka semua bisa hidup rukun berdampingan dan bersama di dalam satu atap merepresentasikan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Sehingga sudah sangat jelas bahwa Asrama Mahasiswa Nusantara tersebut merupakan sebuah program yang pemerintah gencarkan melalui inisiasi BIN yang sangat dibutuhkan oleh bangsa ini untuk bisa mencetak generasi muda penerus bangsa yang unggul secara inklusif.
Inklusivitas jelas merupakan hal yang sangat penting, karena untuk bisa membangun bangsa ini agar mencapai kemajuan dan perkembangan ke depan, Indonesia sangat membutuhkan adanya kolaborasi bersama, salah satunya melalui dunia pendidikan yang bercirikan inklusif.
Karena dengan demikian, maka Indonesia yang memiliki tingkat kemajemukan tinggi ini bisa memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter kebangsaan dam cinta akan Tanah Air sangat kuat.
Direktur Perkumpulan Strada sekaligus Pengamat Pendidikan, Pastor Odemus Bei Witono mengungkapkan bahwa bagaimana upaya dan komitmen sangat kuat dari pemerintah dalam mewujudkan pendidikan dengan menggunakan pendekatan, strategi atau paradigma inklusif akan memunculkan banyak sekali peluang positif di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Saat ini, AMN Manado merupakan keberlanjutan dari kesuksesan pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara di Kota Pahlawan sebelumnya, yang juga nantinya oleh Pemerintah RI melalui lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan akan terus terealisasi di berbagai daerah menyebar di Tanah Air seperti Makassar, Yogyakarta, Jakarta dan Malang.
Asrama inisiasi Badan Intelijen Negara Republik Indonesia tersebut menerima peserta didik, yang merupakan para mahasiswa dari berbagai macam kalangan dan latar belakang di beragam pelosok daerah dari seluruh Nusantara dengan tetap memberikan kualitas pembinaan yang sangat prima tanpa membedakan yang mencerminkan semangat pelayanan tanpa batas dalam dunia pendidikan.
Upaya tersebut jelas memiliki tujuan agar para pemuda penerus generasi bangsa memiliki karakter kebangsaan yang kuat dan sekaligus mampu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana dalam amanat konstitusi.
Sekaligus juga, adanya AMN menunjukkan betapa kuatnya komitmen pemerintah dan BIN terhadap upaya mewujudkan inklusivitas dan juga terus mendorong naiknya kualitas dunia pendidikan di Indonesia.
Dengan adanya pendekatan, strategi dan juga paradigma sangat tepat tersebut, yakni mendorong adanya inklusivitas, maka terjadi peningkatan yang cukup signifikan dalam penciptaan lingkungan belajar yang kondusif dan sangat mendukung serta menghargai setiap individu, serta mempersiapkan para generasi muda menjadi anak bangsa yang bertanggung jawab dan berpengetahuan luas.
Segenap elemen masyarakat harus memandang bahwa pendidikan yang inklusif tersebut sebagai sesuatu yang sangat positif karena menjadikan antar satu dan lain mahasiswa bisa saling mengenal adanya perbedaan, saling menghormati dan terjadi pengembangan bagi berbagai macam minat bakat mereka.
Di sisi lain, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Steve Kepel juga memberikan apresiasi sangat tinggi kepada pemerintah, BIN dan seluruh pihak yang berkontribusi atas pembangunan AMN Manado.
Realisasi pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara tersebut bukan hanya menjadi bangunan secara fisik belaka, melainkan juga sebagai simbol komitmen yang sangat kuat dari Pemerintah RI untuk terus mengembangkan SDM muda Indonesia.
Pengembangan kualitas bagi para SDM muda tersebut terjadi dengan adanya penciptaan lingkungan yang sangat kondusif untuk mereka bisa terus belajar, berkreasi dan berkolaborasi meski dari berbagai latar belakang yang saling berbeda.
Tidak main-main, bukti nyata komitmen kuat Pemerintah RI dan BIN untuk menggencarkan serta mendorong kemajuan sektor pendidikan di Indonesia secara inklusif, terwujud konkret dengan keberadaan AMN. Keberadaan program tersebut diharapkan mendapat dukungan luas dari masyarakat agar generasi muda unggul dapat terwujud melalui AMN.
)* Penulis adalah mahasiswa Manado tinggal di Jakarta