Pastikan Mudik Idul Fitri Berjalan Lancar, Aparat Keamanan Siap Beri Pelayanan Terbaik
Oleh : Haikal Fathan Akbar
Jajaran aparat keamanan Republik Indonesia (RI) siap memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat untuk memastikan kegiatan mudik pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 2024 atau 1445 Hijriah mendatang berjalan dengan lancar.
Aparat yang terdiri dari TNI, Polri, hingga Badan Intelijen Negara (BIN) terus berupaya memastikan perayaan Idul Fitri 1445 H, termasuk mudik Lebaran berlangsung aman dan lancar.
Dalam rangka memastikan hal tersebut, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto meninjau kesiapan arus mudik menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Merak, Banten.
Kapolri menyatakan bahwa kesiapan strategi dan juga pengecekan pada jalur sejak dini merupakan hal yang sangat diperlukan untuk semakin menekan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas pada saat momentum atus mudik dan balik pada Lebaran 2024 tersebut.
Terbukti, bahwa dengan segenap kesiapan strategi serta pengecekan jalur yang selama ini telah dilakukan oleh aparat keamanan menjadikan secara statistik data menunjukkan bahwa terjadi penurunan laka lantas jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu. Namun karena mudik terus meningkat pada tahun 2024 ini, maka diharapkan laka lantas dan kemacetan lalu lintas pada pelaksanaan mudik bisa benar-benar terkelola dengan baik.
Selain itu, aparat keamanan juga telah melaksanakan rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral untuk membahas mengenai kesiapan Operasi Ketupat 2024 bersama dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya. Seluruh hal tersebut bertujuan untuk semakin memastikan pelaksanaan arus mudik dan balik berjalan dengan aman dan lancar.
Operasi Ketupat pada tahun 2024 ini melibatkan hingga sebanyak 155.165 personel gabungan yang seluruhnya dikerahkan untuk memastikan agar mudik berjalan dengan aman dan lancar serta disiapkan pula sebanyak 5.784 pos untuk menunjang pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Aparat Keamanan Pastikan Pengawalan Daerah Rawan Optimal pada Pemudik
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga memastikan bahwa pihaknya akan melakukan pengawalan pada sejumlah daerah rawan dengan sangat optimal, yang mana pengawalan tersebut dikhususkan untuk kepentingan para pemudik.
Beberapa daerah rawan kejahatan ataupun rawan kecelakaan akan terus dipantau dan dikawal. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk langsung menyampaikan laporan kepada anggota di setiap pos yang telah disediakan jika menjumpai sesuatu yang patut untuk dilaporkan.
Seluruh personel aparat keamanan akan siap selama 24 jam tanpa berhenti untuk melakukan pengawalan tersebut kepada semua masyarakat saat mereka melangsungkan perjalanan mudik, terlebih di wilayah pada kategori yang rawan. Dengan begitu, masyarakat pun akan merasa aman dan nyaman saat melakukan perjalanan mudiknya.
Pengawalan terus dipersiapkan pada jalur yang rawan terjadi kejahatan serta kecelakaan dengan mempersiapkan tidak hanya jalan tol saja, namun juga jalur arteri. Terhadap sejumlah jalan yang kerap terjadi kecelakaan telah diupayakan perbaikan termasuk penerangan jalan serta menambahkan beberapa rambu lalu lintas dan papan informasi atau sosialisasi.
Kesiapan Optimal, Arus Mudik Optimis Berjalan Aman dan Nyaman
Aparat keamanan terus mengupayakan kesiapan dengan sangat optimal dan maksimal dilakukan demi memastikan supaya arus mudik bisa berjalan dengan aman dan nyaman. Salah satu kunci untuk terciptanya hal tersebut adalah adanya keaktifan dan juga sinergitas yang baik antar sektor dalam Operasi Ketupat.
Karena dengan adanya keaktifan dan inisiatif tersebut, dalam rangka melakukan koordinasi pada penanganan pengamanan mudik lebaran atau Idul Fitri 1445 H dan menjalin integrasi, maka seluruh sumber daya dan sarana prasarana mampu difungsikan secara sangat maksimal oleh berbagai pihak yang membutuhkan dan hasil akhir dari pengamanan tersebut yakni keselamatan serta kenyamanan masyarakat.
Dalam sebuah kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan bahwa seluruh pemimpin daerah hendaknya mampu terus mewaspadai dan memastikan seluruh masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusuk, termasuk pula untuk bisa menjaga ketersediaan pangan san stabilitas harga pangan atau bahan pokok.
Sebagai informasi, survei dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bahwa pada tahun 2024 ini diprediksi bahwa potensi pemudik akan naik hingga sebanyak 58,4 persen atau 69,8 juta orang menjadi 71,1 persen atau 193,6 juta orang.
Karena jumlah pemudik pada tahun ini akan mengalami kenaikan secara signifikan, maka sudah barang tentu diperlukan adanya sinergitas dan kerja sama yang sangat baik antar lintas sektoral yang terlibat supaya arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah bisa berjalan dengan baik, lancar dan sukses sehingga mendatangkan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat untuk bisa sampai ke tujuan mereka masing-masing.
Pelaksanaan Operasi Ketupat menekankan pada pengawasan tempat rawan kriminal, penanganan akan tindak kejahatan, tempat rawan kemacetan, pengawasan dan penanganan bencana alam, tempat objek wisata dan penanganan arus lalu lintas di jalan tol dan jalur pantura disesuaikan dengan kondisi akan diberlakukan buka tutup jalan.
Kemudian dilakukan pula rekayasa lalu lintas, penutupan dan pembukaan U-turn, one way, contra flow, pembatasan operasional angkutan barang serta memberikan informasi atas arus mudik dan balik, informasi prakiraan cuaca, layanan kesehatan, layanan informasi kedaruratan, pengawasan ketersediaan stok pangan dan bahan bakar minyak (BBM) yang seluruhnya demi memastikan kelancaran mudik Idul Fitri.
)* Penulis adalah Kontributor Vimedia Pratama Institute