Masyarakat Patut Waspadai Hoaks dan Politik Adu Domba Jelang Pemilu 2024
Oleh : Haikal Fathan Akbar
Seluruh elemen masyarakat dari berbagai kalangan patut untuk terus meningkatkan kewaspadaan diri mereka dalam menghadapi penyebaran berita bohong atau informasi hoaks dan juga adanya penggunaan politik adu domba, utamanya menjelang pelaksanaan Pemilu pada tahun 2024 mendatang.
Pihak penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) terus meminta kepada seluruh masyarakat dari berbagai macam kalangan dan elemen serta beragam latar belakang untuk selalu berwaspada akan beredarnya informasi bohong atau yang sering disebut dengan hoaks menjelang pelaksanaan pesta demokrasi dan kontestasi politik dalam perhelatan Pemilu pada tahun 2024 mendatang.
Mengenai hal tersebut, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika mengatakan bahwa masyarakat sendiri diharapkan untuk bisa melakukan pengecekan pada saat ketika mereka mendapatkan suatu informasi tertentu, khususnya mengenai pelaksanaan Pemilu 2024 dari seluruh rangkaian prosesnya.
Tentunya pengecekan tersebut merupakan hal yang sangat penting, terlebih ketika berada pada era keterbukaan informasi yang sangat luas seperti sekarang ini, yang mana seluruh masyarakat sangat mudah untuk mengakses segala jenis informasi, khususnya dari dalam dunia digital dan media sosial. Padahal, tanpa disadari oleh banyak pihak, ternyata setiap warga memiliki potensi yang sama untuk melakukan penyebaran berita dan informasi apapun di sosial media, sehingga jelas filterisasi terkait dengan pemberitaan yang diakses itu menjadi hal yang sangat penting agar masyarakat tidak mudah terjebak dalam informasi yang justru mendatangkan banyak dampak negatif seperti memecah belah atau bernada provokasi.
Pengecekan mengenai apapun segala jenis macam informasi yang diakses dari dunia digital bisa meliputi beberapa cara, salah satunya adalah mengecek berbagai laman resmi milik pemerintah seperti KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ataupun dari pihak aparat keamanan dan laman resmi lainnya berkaitan dengan informasi Pemilihan Umum.
Langkah selanjutnya yang bisa diupayakan oleh masyarakat ketika mendapati sebuah informasi dalam bentuk apapun di media sosial atau ruang digital adalah untuk tidak dengan mudahnya secara langsung menerima informasi tersebut begitu saja secara mentah. Untuk memastikan dan membantu dalam upaya antisipasi agar masyarakat tidak mudah terjerumus ke dalam pemberitaan hoaks, maka pihak penyelenggara pesta demokrasi mencanangkan adanya program cek dan ricek untuk mencegah peredaran berita hoaks.
Kemudian, pihak aparat keamanan sebenarnya juga patut mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi karena sudah bekerja dengan sangat keras, bahkan sebelum pelaksanaan Pemilu dilakukan karena berupaya untuk memastikan akan pengawalan dan pengamanan Pemilihan Umum, salah satunya adalah dengan menggencarkan banyak pelatihan dan simulasi.
Dalam konteks untuk mengantisipasi adanya penyebaran akan pemberitaan bohong atau hoaks di masyarakat dari media sosial dan ruang digital, pihak aparat keamanan pun menggelar adanya kegiatan Latihan Peliputan Pemilu 2024. Adanya pelaksanaan kegiatan latihan itu memiliki dampak dan tujuan yang jelas sangat baik, karena memungkinkan pemberitaan positif tentang penyelenggaraan Pemilihan Umum sehingga mampu mengalahkan peredaran pemberitaan yang bernada negatif.
Sebagaimana diketahui, bahwa adanya penyebarluasan pemberitaan positif yang senantiasa diupayakan oleh seluruh pihak dengan memerangi dan mencegah penyebaran informasi hoaks apapun mengenai segala proses pelaksanaan Pemilu 2024 juga telah sejalan dengan bagaimana visi serta misi yang dimiliki oleh KPU untuk bisa terus menyampaikan informasi yang luas mengenai penyelenggaraan Pemilu 2024 ke masyarakat dengan baik tanpa adanya informasi tumpang tindih atau percampuran dengan berita hoaks.
Jelas bahwa dengan adanya kerja sama dan juga bantuan dari banyak pemangku kepentingan atau stakeholder termasuk termasuk pihak aparat keamanan, yakni mereka menggalakkan Latihan Peliputan Pemilu 2024 tersebut, tentunya hal itu akan memiliki korelasi atau sudah sangat sejalan dengan harapan semua masyarakat agar kontestasi politik itu bisa berjalan dengan lancar dan juga sudah sangat sesuai dengan visi misi milik KPU, sehingga diharapkan ke depannya mampu menyampaikan informasi positif untuk pelaksanaan Pemilu 2024.
Memang menjelang pelaksanaan pesta demokrasi yang sudah di depan mata dan tinggal sedikit lagi ini, suhu politik di Tanah Air mulai terasa semakin memanas. Bahkan terdapat beberapa pihak yang sangat tidak bertanggung jawab, akan melakukan berbagai macam upaya apapun hanya demi bisa memenangkan kontestasi politik tersebut bahkan termasuk juga mereka akan menghalalkan segala cara hingga menerapkan politik adu domba dengan cara menghasut masyarakat untuk condong ke kandidat tertentu dan menjauhi kandidat tertentu lainnya.
Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang, penggunaan segala cara termasuk melakukan politik adu domba dan juga melakukan penyebaran berita bohong atau informasi hoaks akan terus diupayakan oleh beberapa pihak tidak bertanggung jawab hanya demi memenangkan kontestasi tersebut. Maka dari itu, segenap masyarakat dari berbagai kalangan dan elemen penting untuk terus meningkatkan kewaspadaan mereka untuk mengawal pelaksanaan Pemilu yang damai dan lancar serta kondusif.
)* Penulis adalah Kontributor Vimedia Pratama Institut