Rakernas PDIP IV, Jokowi Yakin Ganjar Miliki Visi Taktis Kedaulatan Pangan Sebagai Kunci Kesejahteraan Rakyat
Jakarta – Rakernas PDIP IV, membahas isu pangan, yang mana sangat relevan di Indonesia, mengingat negara ini memiliki populasi besar dan pertanian yang menjadi salah satu sektor utama dalam perekonomian dan menjadi kunci kesejahteraan Rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan agar Ganjar Pranowo harus fokus pada visi taktis, apalagi Jokowi menaruh perhatian pada sektor pangan, bukan hanya di Indonesia namun juga kondisi pangan global yang saat ini dinilai mengkhawatirkan.
“Jadi beliau itu ada kegalauan, kerisauan dari kondisi pangan dunia, maka beliau sangat concern,” kata Ganjar kepada media di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta.
Selain itu, Ganjar menyebut, dalam konteks politik dan keamanan, kendali terhadap produksi, distribusi, dan akses terhadap pangan dapat menjadi alat kekuasaan yang sangat signifikan.
”Pangan sebagai lambang supremasi kepemimpinan Indonesia di dunia menjadi perhatian khusus PDI Perjuangan,” ucap Ganjar.
Untuk itu, Ganjar menegaskan bahwa untuk menciptakan ketahanan pangan, petani menjadi kunci dalam membangun ketersidaan pangan di dalam negeri. Oleh karena itu, menurutnya, negara harus menjamin para petani untuk menciptakan sumber pangan.
”Negara harus selalu memastikan petani dan nelayan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan,” katanya.
Sesuai dengan tema ‘Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan rakyat’, membahas Rakernas ini secara khusus membahas isu pangan, yang mana sangat relevan di Indonesia, mengingat negara ini memiliki populasi besar dan pertanian yang menjadi salah satu sektor utama dalam perekonomian dan menjadi kunci kesejahteraan Rakyat. Hal tersebut dikatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Pangan bukan hanya sekadar kebutuhan dasar, tetapi juga menjadi faktor kunci yang dapat memengaruhi stabilitas dan keamanan suatu negara,’ tutur Megawati.
Menurut Megawati, pangan berkaitan dengan hidup mati suatu negeri dan telah menjadi senjata ampuh dalam membangun hegemoni.
Dirinya juga mengatakan bahwa, ketersediaan pangan yang mencukupi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakak. Untuk itu, ia mengajak untuk meningkatakan ekonomi pancasila sebagai upaya kesejahteraan masyarakat.
”Pangan harus diselesaikan bersama-sama oleh seluruh elemen bangsa, yang terpenting adanya memprioritaskan ekonomi Pancasila,” katanya.
Megawati menekankan bahwa Ekonomi Pancasila mengamanatkan tidak boleh ada masyarakat miskin di Indonesia. Harus dijaga dan dipelihara oleh negara.
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo menyebut, krisis dan gangguan pangan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia disebabkan oleh fenomena iklim El Nino dan geopolitik dunia.
”Gangguan rantai pasok pangan yg terjadi belakangan disebabkan adanya fenomena iklim El Nino dan geopolitik dunia,” kata Jokowi.
”Kekurangan stok pangan terjadi hampir di seluruh dunia, bahkan di negara maju sekalipun,” lanjut Jokowi.
Untuk itu, Jokowi mengajak agar pembangunan infrastruktur pertanian yang masif adalah langkah krusial untuk meningkatkan produksi pertanian dan mencapai kedaulatan pangan. [